Pencegahan penyakit jantung memang semestinya sudah dapat dilakukan mulai semenjak bayi masih dalam kandungan ibu hamil. Karena memang potensi resiko penyakit jantung bayi termasuk tinggi karena terdapat 1 dari 100 bayi yang bisa mempunyai resiko untuk terkena akan gangguan kesehatan jantung ini.
Fenomena penyakit jantung pada anak sepertinya halnya fenomena gunung es. Hal ini disebabkan salah satunya adalah karena minimnya masyarakat yang bisa mengakses fasilitas kesehatan atau pun karena masalah ekonomi dan pembiayaan serta juga tingkat pengetahuan serta juga pendidikan.
Untuk itu bagi para orang tua juga harus berhati-hati bila mempunyai anak dengan obesitas kegemukan yang berlebihan atau pun kelebihan berat badan. Para peneliti dari School of Medicine University of North Carolina menemukan tanda-tanda penyakit jantung di masa depan pada anak-anak obesitas.
Menurut penelitian itu, anak-anak obesitas memiliki tingkat protein C-reactive yang lebih tinggi, tanda peradangan, dan risiko penyakit jantung. Anak-anak obesitas usia enam dan sembilan tahun juga memiliki tingkat yang lebih tinggi dari dua tanda-tanda peradangan lainnya.
Berikut adalah pemaparan yang disampaikan oleh dokter MA Sungkar, SpJP, Ketua Panitia Hari Jantung se-Dunia RSUP dr Kariadi Semarang (27/9/13) seperti dikutip oleh harian suara merdeka. Sejak dini penyakit jantung yang merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia ini dilakukan dengan melindungi anak dari paparan jahat lingkungan. Seperti halnya asupan makanan dan pola pergaulan.
Dalam pola makan anak, harus menghindari dari makanan cepat saji, sementara dalam bergaul anak harus diajak berolahraga yang tentunya bisa disiasati dengan permainan olahraga anak. Untuk itu juga perlu untuk dikenalkan dengan memilih jajanan sehat anak. Kalau belum bisa menghentikan makanan cepat saji pada anak, minimal dikurangi terlebih dahulu. Nanti anak akan bisa cepat gemuk lalu obesitas yang beresiko terkena penyakit jantung". Demikian penuturan Dr. MA Sungkar selanjutnya.
Upaya pencegahan lainnya adalah bisa dengan melalui kesehatan ibu yang sedang mengandung terutama pada awal kehamilan trimester pertama (I). Untuk itu pentingnya dalam rangka Menjaga Kesehatan Ibu Hamil itu sendiri.
Kesehatan ibu hamil pada masa-masa awal kehamilan adalah juga merupakan bagaian dari proses pembentukan organ jantung dan juga organ-organ penting lainnya. Sehingga dengan terjaganya kesehatan ibu hamil maka diharapkan juga proses pembentukan organ penting janin akan berjalan dengan baik dan sehat pula.
Berikut juga penuturan dari Dokter Agus Priyatna, Sp A(K) terkait dengan hubungan obesitas dan penyakit jantung pada anak ini. Resiko jantung koroner pada bayi yang prematur sangat besar, sehingga selama mengandung diperhatikan pula akan kesehatan ibu hamil dan juga kesehatan janin yang ada dan tumbuh dalam rahimnya.
"Obesitas pada anak banyak menimbulkan penyakit-penyakit mulai dari gangguan pembuluh darah. Pemerintah sudah mulai menanggung penyakit jantung pada warga kurang mampu. Jika tidak berhasil mencegah, maka biaya pengobatan penyakit jantung pada anak akan bisa ditekan." kata dr. Agus .
Pencegahan penyakit jantung koroner dan juga khususnya mencegah penyakit jantung ini adalah merupakan tema perayaan di RSUP dr. Kariadi Semarang pada tahun 2013 ini. Pemeriksaan kesehatan jantung di RSUP dr. Kariadi juga sudah lengkap dengan fasilitas alat-alat pemeriksaan kesehatan jantung yang lengkap dengan ditunjang oleh tenaga medis dan tenaga paramedis yang sudah terampil dan kompeten dalam bidang pemeriksaan jantung ini.