Kisruh data honorer k2 bodong lulus tes cpns jalur khusus honorer tahun 2013 kian menambah panjang masalah seputar pengumuman kelulusan cpns honorer di tahun ini. Bahkan dalam hal ini seperti informasi yang didapatkan pada laman website jppn.com pada hari kamis 13 Maret 2014 ini bahwasannya Azwar Abubakar selaku dan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) telah memberikan sinyal adanya revisi pengumuman kelulusan honorer kategori dua (K2).
Lulus tes cpns honorer K2 belum tentu dapat NIP PNS juga berlaku bagi para tenaga honorer kategori II karena ada beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi baik dalam hal data yang valid mengenai ketenagaan honorer itu sendiri selain juga persyaratan umum pengangkatan honorer menjadi calon pegawai negeri sipil. Apalagi nantinya bila dalam hal verifikasi ditemukan data bodong honorer KII ini.
Hal ini dikemukakan oleh Eko Sutrisno selaku dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) seperti pemberitaan juga dari portal jaringan berita terluas di Indonesia JPPN.COM bahwa beliau telah menjamin honorer bodong yang telanjur dinyatakan lulus CPNS, tidak akan bisa mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP). Jika sampai ada yang lolos dan ternyata melibatkan oknum BKN, Eko menegaskan, tidak segan-segan langsung melakukan pemecatan.
"Saya berani menjamin tidak ada satupun honorer bodong bisa mendapatkan NIP. NIP hanya diberikan kepada honorer asli (sesuai PP 48/2005 jo PP 56/2012)," tegasnya kepada JPNN, Kamis (13/3).
Sedangkan terkait dengan kemungkinan pengumuman kelulusan cpns honorer akan direvisi ada dua ha yang melatarbelakangi akan hal tersebut. Yang pertama tentunya jika nantinya di dalam proses pemberkasan cpns honorer K2 nanti ditemukan honorer K2 bodong maka akan diganti dengan yang asli.
Yang kedua dalam hal ini adalah bahwasannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan ke Azwar Abubakar sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) agar jumlah honorer K2 yang lulus ditambah lagi, jangan hanya 30 persen dari total honorer K2 yang ikut tes.
Saya sampaikan bahwa atas permintaan Bapak Presiden, masalah honorer K2 ini jangan dulu dikunci. Jadi nanti akan saya lihat lagi posisinya," kata Azwar saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, kemarin (12/3).
Hanya saja, dia belum berani memastikan berapa jumlah penambahan honorer K2 yang lulus cpns yang nantinya akan diberikan. Katanya, soal angka masih harus menunggu proses pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP dari honorer K2 yang sudah dinyatakan lulus.
Pasalnya, dari nama-nama yang diusulkan mendapatkan NIP akan bisa diketahui berapa honorer K2 yang asli dan berapa yang dicoret, setelah pemda melakukan verifikasi data. "Nanti kalau sudah tahu mana yang bodong, kami akan menggantinya dengan honorer K2 asli. Jadi honorer K2 asli yang tidak lulus, jangan sedih dulu. Karena peluang diangkat masih terbuka," ujar menteri asal Aceh itu.
Apalagi masih ada sekitar 80 ribu honorer kategori dua (K2) belum diumumkan kelulusannya oleh Panselnas. Sebanyak 80 ribu honorer tersebut tersebar di delapan instansi pusat dan tiga daerah (Papua, Papua Barat, Maluku).
"Masih 80 ribuan honorer K2 masih divalidasi datanya. Karena data yang dicek and ricek sangat banyak makanya lama pengumumannya," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) Setiawan Wangsaatmadja di kantornya, Kamis (13/3).
Proses "bersih-bersih" ini, lanjut Setiawan, berkaca pada pengalaman sebelumnya (Pengumuman Kelulusan Hasil Tes CPNS Februari 2014). Saat pengumuman dilaksanakan di hampir seluruh instansi pusat dan daerah, terungkap banyak honorer bodong alias palsu.
Untuk meminimalisir kemunculan honorer bodong dalam daftar kelulusan, menurut Setiawan, pemerintah melibatkan pimpinan masing-masing instansi. Para pejabat pembina kepegawaian (PPK) diberikan kesempatan untuk melihat penyebaran data honorernya. Setelah itu ditentukan apakah honorer benar atau siluman.
Semoga nantinya benar adanya akan ada pengumuman lanjutan tambahan hasil tes cpns honorer kategori II ini oleh pemerintah langsung. Sehingga bagi para honorer yang asli akan bisa segera diangkat menjadi cpns dan mendapatkan NIP (Nomor Induk Pegawai) sedangkan data honorer palsu bodong akan diketahui pula.(www.jppn.com).